Make Your Wedding Party Simple
Menikah ialah impian dari setiap pasangan, dan memiliki sebuah pesta
pernikahan (resepsi pernikahan) yang berkesan untuk para tamu undangan dari
pesta pernikahan tersebut juga bagian dari impian setiap pasangan, terutama
dari pihak wanita. Akan tetapi satu – satunya kesalahan terbesar yang dilakukan
oleh pasangan tersebut untuk membuat hal itu menjadi berkesan ialah mengadakan
pesta pernikahan yang mewah, megah, spektakuler. Pesta penikahan yang mewah,
megah dan spektakuler seperti itu apakah perlu? Berikut beberapa alasan kenapa
kamu bisa membuat pesta penikahan kita sesederhana mungkin.
1.
Pesta
Pernikahannya memang tidak berkesan lagi.
Bukan
bermaksud menghina, tapi dengan konsep pernikahan yang sama (hampir selalu)
akan membuat para tamu merasa ‘this is just another party’, tidak lebih. Ketika
saya pertama kali menghadiri pesta pernikahan teman saya (usia masih di awal
20an kala itu), rasa kagum dan sejenisnya tentu muncul dengan cepat dan
bertahan lama, tapi setelah mengikuti beberapa pesta pernikahan (sudah belasan
kali sampai saat ini) ya rasanya begitu saja, datar, tidak meledak – ledak lagi
seperti di awal – awal ‘pengalaman baru’ saya. Wajar saja bisa seperti itu
karena konsep nya sama, 8 hidangan yang muncul bergiliran, diselingi nyanyian
(kebanyakan lagu – lagu Chinese jadul), tarian – tarian. Saat ini, pesta
pernikahan yang masih saya kenang dengan baik itu cuma 3 : pesta penikahan
saudara dari teman saya di kota Stabat, pesta pernikahan saudara dari mantan
saya di kota kecil yang jauh dari Medan, pesta pernikahan teman saya yang
diadakan di tepi kolam renang Hotel Aston kota Medan, sisanya? Samar – samar
sudah.
2.
Hubungan
yang tidak terlalu akrab.
Ketika
pasangan membuat daftar tamu yang akan diundangan, biasakan akan ditulis semua
sanak keluarga yang dikenal (saudara kandung, saudara tiri, saudara angkat,
saudara jauh, saudara dari ayah, saudara dari ibu, sampai yang Mendadak
Saudara), teman – teman mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, kuliah, rekan kerja
dari perusahaan sekarang, yang dulu, yang dulunya lagi, dan lagi, dan pokoknya
panjang deh daftarnya. Dibuat begitu panjang karena bisa dari niat sendiri,
ataupun dipaksa halus (oleh orang tua, calon besan, adat istiadat, dll). Dan
percayalah, hubungan antara pasangan dengan semua tamu yang di daftar tersebut,
kebanyakan tidak akrab.
3.
Dicuci
otak oleh paradigma yang salah.
“Pernikahan
itu kan hanya sekali, jadi harus dibuat sebaik – baiknya.” Kalimat yang seperti
ini maupun sejenisnya sering kali disalahartikan oleh pasangan khususnya pihak
perempuan. Karena hanya sekali, dibuat semewah – mewahnya; karena hanya sekali,
dibuat semegah – megahnya; karena hanya sekali, harus begini begitu begini
begitu. Mungkin kita boleh untuk mempertimbangkan hal ini (yang seharusnya dari
kalimat diatas) dari sekarang, “Pesta pernikahan itu hanya sekali, tapi
penikahannya itu untuk seumur hidup, jadi harus dibuat sebaik – baiknya dari
awal sampai akhir hidup.”
4.
Lupa
akan makna dari pernikahan itu sendiri.
Lupa,
dan menjadi salah fokus. Pernikahan itu untuk apa sih? Pesta pernikahan itu
untuk apa sih? Mana yang lebih penting, pesta pernikahan atau pernikahan itu
sendiri? Ingatlah dan pertegas kembali kenapa kalian memutuskan untuk menikah.
Berhentilah
terus menerus menghayal memimpikan suatu pesta pernikahan yang megah mewah
seperti yang ada dalam film – film drama. Ingin memiliki pesta pernikahan yang
spektakuler seperti pesta pernikahannya Roger Danuarta, atau mungkin seperti Raffi
Ahmad dan Nagita Slavina? Pay the price then. They dream about it, they fight
for it, they pay the price.
5.
Pesta
pernikahan mewah tidak menjamin apa – apa.
Membuat
pesta pernikahan yang super duper mewah dan megah (hanya untuk terlihat
berkesan bagi orang lain) tidak menjamin pernikahan kita akan langgeng. Begitu
juga sebaliknya, pesta pernikahan yang sederhana, tidak berarti kedepannya
pernikahan kita akan berakhir dengan cepat. Lihat saja kisah – kisah pernikahan
orang lain diluar sana, belajarlah beberapa hal dari kasus mereka. Mengadakan
pesta penikahan yang mewah tanpa fondasi finansial yang kuat, hanya akan
membuat pasangan tersebut berakhir dalam krisis keuangan untuk beberapa tahun
kedepannya.
6.
Yang
berkesan tidak harus boros biaya.
Seperti
kenangan saya diatas, 3 pesta pernikahan diatas itu tidak tergolong sangat
mewah, malah dua diantaranya itu terkesan sederhana. Kenapa bisa begitu
terkesan? Karena moment nya dapet. Remember guys! People change, things end,
but memories last forever. Karena dari kesederhanaan itulah, tercipta suasana
yang personal dan emotional, yang pada akhirnya akan selalu menancap kuat di
hati dan selalu kita ingat.
Comments
Post a Comment